Rabu, 01 Juli 2015

Motivasi Belajar


A.      Pengertian Motivasi
Istilah motivasi berpangkal dari kata “motif” yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi kesiapsiagaan.

Pengertian motivasi menurut para ahli :
a.       Menurut Santrok (2008: 510) bahwa motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku.
b.      Menurut Sardiman (2007: 73) motivasi adalah daya penggerak dari dalam diri untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan.
c.       Menurut Winkel (1983: 270) mendefinisikan motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan serta memberi arah pada kegiatan belajar.
d.      Sujono Trimo memberikan pengertian motivasi adalah suatu kekuatan penggerak dalam prilaku  individu dalam prilaku individu baik yang akam menentukan arah maupun daya tahan (perintence) tiap perilaku manusia yang didalamnya terkandung pula unsur-unsur emosional insan  yang bersangkutan.

Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Motivasi sangat diperlukan di dalam kegiatan belajar, tidak akan mungkin melakukan aktifitas belajar. Ada tiga komponen utama dalam motivasi yaitu:
(1)   kebutuhan,
Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada ketidakseimbangan antara apa apa yang ia miliki dan yang ia harapkan
(2)   dorongan,
Dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi harapan. Dorongan merupakan kekuatan mental yang beroreintasi pada pemenuhan harapan atau pencapaian tujuan. Dorongan yang beroreintasi pada tujuan tersebut merupan inti motivasi.
(3)   tujuan.

B.   Fungsi Motivasi
Secara garis besar Oemar Hamalik (1992) menjelaskan ada tiga fungsi motivasi, yaitu:
1.    Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi.  Motivasi dalam hal ini merupakan langkah penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2.    Menentukan arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3.    Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Nampak jelas di sini bahwa motivasi berfungsi sebagai pendorong, pengarah, dan sekaligus sebagai penggerak perilaku seseorang untuk mencapai suatu tujuan.

C.   Macam-macam motivasi
Motivasi ada dua, yaitu (1) motivasi intrinsik dan (2) motivasi ekstrinsik, yang saling berkaitan satu dengan lainnya.
1.  Motivasi intrinsik
Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain. Motivasi ini sering disebut “motivasi murni”, atau motivasi yang sebenarnya, yang timbul dari siswa, misalnya keinginan untuk mendapatkan keterampilan tertentu, mengembangkan sikap untuk berhasil, dan sebagainya.
2.  Motivasi ekstrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu. Motivasi ekstrinsik diperlukan di sekolah sebab pembelajaran di sekolah tidak semuanya menarik minat, atau sesuai dengan kebutuhan siswa. Kalau keadaan ini, siswa bersangkutan perlu dimotivasi agar belajar. Guru berusaha membangkitkan motivasi belajar siswa sesuai dengan keadaan siswa itu sendiri.
  
D.   Cara-cara Meningkatkan Motivasi Belajar
Menurut Slameto (2010:176-179), ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah, yaitu:
1.    Pemberian angka
Setiap siswa ingin mengetahui hasil pekerjaanya, yaitu berupa angka yang diberikan oleh guru.  Siswa yang mendapat nilai atau angkanya baik, akan mendorong motivasi belajarnya menjadi lebih besar. Sebaliknya siswa yang mendapat nilai atau angka kurang, akan menimbulkan frustasi atau dapat juga menjadi pendorong agar belajar lebih baik
2.    Pujian
Pemberian pujian pada siswa atas hal-hal yang telah dilakukan dengan berhasil sangat besar manfaatnya sebagai pendorong dalam belajar. Pujian ini merupakan suatu bentuk penguatan yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Dengan pujian yang tepat akan menumbuhkan suasana yang menyenangkan danmeningkatkan gairah belajar pada diri siswa.
3.    Saingan atau kompetens
Sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Dengan adanya persaingan, baik persaingan individual maupun kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, karena dengan persaingan akan tertanam dalam diri siswa untuk menjadi yang terbaik dan pertama
4.    Tujuan yang diakui
Memahami tujuan belajar merupakan alat motivasi yang penting. Sebab, dengan memahami tujuan yang harus dicapai, akan timbul keinginan yang kuat pada diri siswa untuk terus belajar.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 urip iku urup. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase