Rabu, 01 Juli 2015

Paduan Suara untuk Pendidikan Karakter

Kualitas pendidikan seringkali hanya dilihat dari kemampuan akademik anak didik yang didasarkan pada angka-angka dalam nilai rapor ataupun nilai ujian akhir. Ranah pendidikan di bidang afektif seringkali tidak menjadi pertimbangan dalam memberikan nilai kepada anak didik. Banyaknya peristiwa yang terjadi semacam bullying (kekerasan yang dilakukan oleh teman sekolah) merupakan indikator bahwa ranah afektif kurang mendapat perhatian dalam dunia pendidikan.

Pembangunan karakter adalah salah satu ranah afektif dalam pendidikan. Salah satu sarana yang efektif adalah dengan pendidikan musik, khususnya melalui paduan suara. Musik mempengaruhi kehidupan manusia, secara fisik ataupun psikis. Musik juga dapat meningkatkan kecerdasan karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak. Suatu hasil penelitian bahkan mengungkapkan ada korelasi antara rangsangan musik dengan kemampuan matematika, logika, bahasa, dan emosi anak. Karena itu, pelajaran musik di sebuah pendidikan formal tidak kalah penting dengan mata pelajaran lainnya. Melalui paduan suara anak didik tidak hanya dibekali untuk menguasai seni musik dan teknik menyanyi, namun juga berlatih disiplin, tekun, bekerja sama, toleransi, saling peduli, dan menghargai orang lain.

Tujuan lain yang tak kalah penting adalah menumbuhkembangkan kecintaan terhadap seni budaya Indonesia. Anak-anak akan mengenal lagu-lagu dolanan dari berbagai daerah, selain lagu anak-anak yang belakangan ini kalah populer dengan gegap-gempita lagu-lagu dewasa yang dikembangkan industri musik.





0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 urip iku urup. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator
Blogger Showcase