Kualitas pendidikan seringkali hanya dilihat dari kemampuan
akademik anak didik yang didasarkan pada angka-angka dalam nilai rapor ataupun
nilai ujian akhir. Ranah pendidikan di bidang afektif seringkali tidak menjadi pertimbangan
dalam memberikan nilai kepada anak didik. Banyaknya peristiwa yang terjadi
semacam bullying (kekerasan yang
dilakukan oleh teman sekolah) merupakan indikator bahwa ranah afektif kurang
mendapat perhatian dalam dunia pendidikan.
Pembangunan karakter adalah salah satu ranah afektif dalam
pendidikan. Salah satu sarana yang efektif adalah dengan pendidikan musik,
khususnya melalui paduan suara. Musik mempengaruhi kehidupan manusia, secara
fisik ataupun psikis. Musik juga dapat meningkatkan kecerdasan karena
rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak. Suatu hasil penelitian
bahkan mengungkapkan ada korelasi antara rangsangan musik dengan kemampuan
matematika, logika, bahasa, dan emosi anak. Karena itu, pelajaran musik di
sebuah pendidikan formal tidak kalah penting dengan mata pelajaran lainnya. Melalui
paduan suara anak didik tidak hanya dibekali untuk menguasai seni musik dan
teknik menyanyi, namun juga berlatih disiplin, tekun, bekerja sama, toleransi,
saling peduli, dan menghargai orang lain.
Tujuan lain yang tak kalah penting adalah menumbuhkembangkan
kecintaan terhadap seni budaya Indonesia. Anak-anak akan mengenal lagu-lagu
dolanan dari berbagai daerah, selain lagu anak-anak yang belakangan ini kalah
populer dengan gegap-gempita lagu-lagu dewasa yang dikembangkan industri musik.
0 komentar:
Posting Komentar